Andrea Pirlo, Sampdoria Kembali Ke Serie A Italia  

Andrea Pirlo merupakan salah satu dari sekian banyak pemain sepakbola yang melanjutkan karir sebagai pelatih klub sepakbola. Ketika menjadi seorang pemain, Pirlo adalah pemain yang berbakat. Kemampuan dalam mengatur ritme permainan, keseimbangan antara menyerang dan bertahan, juga menjadi pemimpin dalam setiap pertandingan. Pirlo adalah sosok Playmaker sejati untuk setiap rekan setimnya. Kualitas Pirlo tidak hanya ia tunjukan bersama klub namun juga dengan Tim Nasional Italia. Selama berkarir, Pirlo telah memperoleh berbagai trofi penghargaan, baik itu di tingkat klub maupun tim nasional. Tak perlu diragukan lagi jika berbicara tentang kualitas Pirlo saat di atas lapangan hijau. Pada tahun 2017, adalah akhir bagi karir Pirlo sebagai pemain sepakbola. Namun sejak tahun 2020, menjadi awal dari karir baru Pirlo sebagai pelatih sepakbola. Menghadapi musim baru 2023/2024, Andrea Pirlo dikontrak menahkodai tim yang baru terdegradasi dari Serie A, Sampdoria dengan durasi kontrak selama dua tahun terhitung hingga bulan Juni 2025. Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang perjalanan karir Andrea Pirlo serta bagaimana cara Pirlo kembali membawa Sampdoria promosi ke Serie A Italia.

Perjalanan Karir Andrea Pirlo dalam Dunia Sepakbola

Pria yang Bernama lengkap Andrea Pirlo ini lahir pada tanggal 19 Mei 1979 di Kota Flero, Italia. Ia adalah sang maestro lapangan tengah, kemahiran Pirlo sudah tidak diragukan lagi. Ia telah membuktikan dengan berbagai prestasi dan pencapaian saat bermain di level klub dan tim nasional. Ia adalah salah satu Playmaker terbaik yang pernah ada dalam dunia sepakbola. 

Andrea Pirlo memulai karir dalam dunia sepakbola pada tahun 1992. Pirlo bergabung dalam tim Brescia junior saat masih berumur 13 tahun. Pirlo bermain dalam tim Brescia junior hingga tahun 1995. Hanya butuh waktu 3 tahun lamanya bagi Pirlo untuk promosi ke tim senior. Tepat di usia 16 tahun, Pirlo sudah mendapat promosi untuk bermain dalam tim senior Brescia. Pirlo bermain dalam level pemain professional Brescia Senior selama 3 tahun. Mulai dari 1995-1998. Di umur yang masih sangat belia, Pirlo telah menunjukkan potensi terbaiknya hingga membuat Pelatih Brescia tidak ragu untuk memainkannya dalam setiap pertandingan. Selama 3 tahun bermain di tim senior Brescia, Pirlo telah dimainkan sebanyak 47 kali dengan torehan 6 gol. Pirlo juga membantu Brescia menjadi pemuncak Serie B musim 1996/1997 yang membuat Brescia berhasil promosi ke Serie A. Sebuah catatan yang luar biasa untuk pemain tengah yang masih berusia belasan tahun. Hal inilah yang membuat Inter Milan tertarik untuk mendapatkan talenta Pirlo muda. Inter Milan mengikat kontrak Pirlo selama 3 tahun, mulai dari tahun 1998 sampai tahun 2001.

Baca Juga :  Mencapai Usia 70 Tahun, Berikut Pelatih Tertua di Kompetensi Premier League 

Pada musim pertama bersama Inter Milan, Pirlo diturunkan dalam 22 pertandingan, namun pelatih Inter Milan kala itu kurang puas dengan performa Pirlo. Maka pada tahun berikutnya yakni musim 1999/2000, Pirlo dipinjamkan Inter ke Reggina dengan tujuan agar Pirlo bisa mendapat lebih banyak menit bermain agar lebih maksimal mengasah bakat dan keterampilan yang dimiliki. 

Baca Juga : Mengulik Permainan Barcelona vs Girona

Bersama Reggina, Pirlo tampil apik. Dengan diturunkan dalam 28 pertandingan, Pirlo mampu menjadi pembeda dan berhasil melesatkan 6 gol selama satu musim. Namun catatan tersebut masih belum cukup, Inter yang dihuni pemain kelas dunia saat itu , merasa bahwa talenta muda seperti Pirlo hanya akan sia-sia jika hanya duduk di bangku cadangan. Maka pada musim 2000/2001, Inter meminjamkan Pirlo ke klub lamanya Brescia. Namun, momen baliknya Pirlo tidak seperti yang diharapkan. Pirlo tampil kurang baik, hingga pelatih hanya menurunkan Pirlo dalam 10 pertandingan tanpa kontribusi berupa gol dan asis yang diberikan hingga akhir musim. Karena penurunan performa permainan, maka saat masa peminjaman telah usai, Inter Milan langsung memasukkan Pirlo ke dalam daftar jual pemain. 

Melihat potensi dan bakat masa depan jangka panjang, rival se-kota, AC Milan, tertarik untuk memboyong Andrea Pirlo ke San Siro. Pilihan AC Milan sangat tepat. Potensi Pirlo berkembang pesat saat berseragam merah hitam. Pirlo bermain selama 10 untuk AC Milan. Terhitung dari 2001-2011, Pirlo telah mencatatkan 284 penampilan bersama I Rossoneri dengan torehan 32 gol. Pirlo menjadi bagian dari kesuksesan AC Milan dalam merengkuh berbagai trofi bergengsi. Diantaranya yaitu, Scudetto Serie A musim 2003/2004 dan 2010/2011, menjadi kampiun Coppa Italia 2002/2003, menjadi juara Piala Super Italia tahun 2004, pemenang trofi UEFA Champions League 2002/2003 dan 2006/2007, menjadi juara Piala Super UEFA pada tahun 2003 dan 2007, serta menjadi pemenang Piala Dunia Antar Klub pada tahun 2007.

Baca Juga :  Manchester United dan Bayern Munich Bersaing untuk Sofyan Amrabat

Pada akhir musim 2011, menjadi akhir bagi karir Pirlo di San Siro. Sebab manajemen AC Milan memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Pirlo dan membuat Pirlo berstatus bebas transfer. Hal ini dimanfaatkan Juventus untuk mendapatkan Playmaker berkelas seperti Andrea Pirlo. 

Pirlo bermain untuk Juventus selama 4 tahun, terhitung sejak tahun 2011 hingga pertengahan tahun 2015. Bersama Juventus, Pirlo telah mencatatkan 119 penampilan dengan koleksi 16 gol. Berkat kedatangan Pirlo, Juventus menjadi tim tangguh di Serie A. Pirlo telah mampu membawa Juventus menjadi juara Serie A secara beruntun selama 4 tahun berturut-turut. Hasil ini dicapai pada musim 2011/2012, 2012/2013, 2013/2014, dan musim 2014/2015. Selain trofi Serie A, Pirlo juga membantu Juventus meraih Trofi Piala Italia 2014/2015 serta Piala Super Italia pada tahun 2012 dan 2013.

Pada tahun 2015, Pirlo melanjutkan karir Berita bola di masa senja ke klub New York City. Pirlo di kontrak selama 2 musim, terhitung dari tahun 2015-2017. Bersama New York City, Pirlo tampil dalam 60 pertandingan dengan koleksi satu gol. Namun sayang, Pirlo tidak mampu membawa New York City meraih satupun trofi. Setelah habis kontrak bersama New York City, Pirlo menikmati masa akhir karirnya hingga pada tahun 2017 memutuskan untuk gantung sepatu dalam usia 38 tahun.

Catatan impresif Pirlo tidak hanya di level klub tapi juga di tim nasional. Bermain sejak tahun 2002-2015 di tim nasional Italia, Pirlo telah mencatatkan 116 penampilan dengan torehan 13 gol. Pirlo juga membantu Italia meraih berbagai trofi bergengsi. Diantaranya yaitu, meraih medali perunggu Olimpiade tahun 2004, menjadi kampiun Piala Dunia tahun 2006, menjadi Runner-Up UEFA Nations League tahun 2012, dan meraih podium ketiga dalam kompetisi Piala Konfederasi FIFA pada tahun 2013.

Baca Juga :  Theo Hernandez Menuju Spanyol

Memulai Babak Baru dalam Dunia Kepelatihan

Andrea Pirlo memulai karir kepelatihan saat ditunjuk oleh manajemen Juventus untuk menjadi pelatih Juventus U-23 dalam kompetisi Serie C pada tahun 2020. Hanya 9 hari melatih tim junir, Pirlo diamanahkan untuk melatih tim senior Juventus. Walaupun terhitung perdana, Pirlo mampu membawa Juventus meraih Trofi Coppa Italia musim 2020/2021, serta menjadi juara Supercoppa Italiana pada tahun 2020. Namun sayang, pada akhir tahun 2021 Pirlo dipecat dari kursi pelatih Juventus.

Pada musim berikutnya, Pirlo menerima tawaran dari klub Turki Fatih Karagumruk S.K. Pirlo di kontrak selama satu musim bersama Karagumruk dengan harapan mampu mendongkrak prestasti tim asal Turki tersebut. Namun sayang, Skuad asuhan Andrea Pirlo tampil kurang memuaskan. Dalam kompetisi Super Lig, Pirlo hanya mampu membawa Karagumruk finish di posisi ke-7 dengan catatan 13 kemenangan, 12 hasil imbang dan 11 kekalahan.

Sekarang, Pirlo kembali pulang ke Italia untuk melatih Sampdoria. Pirlo punya waktu dua tahun untuk membuktikan kapasitasnya sebagai seorang pelatih professional. Pihak manajemen klub mengisyaratkan kepada Pirlo atas tanggung jawab mengembalikan Sampdoria ke pentas Serie A Italia. Menarik untuk ditunggu bagaimana kiprah Andrea Pirlo dalam menahkodai Sampdoria. Ini adalah ajang pembuktian bagi Pirlo bahwa ia adalah sosok spesial dalam dunia sepakbola.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *