Tampil Gemilang, Federico Dimarco Masuk Radar Manchester United Dan Real Madrid! Keberhasilan Inter Milan bersinar di kancah eropa tidak akan terlepas dari performa skuad yang terjaga, salah satunya adalah Federico Dimarco. Pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini tampil sangat luar biasa saat membela I Nerrazuri. Sosok yang tangguh dalam bertahan serta piawai dalam membantu serangan menjadi ciri khas dari seorang Federico Dimarco. Kualitas permainan Dimarco di sisi kiri pertahanan Inter tidak kalah dengan Theo Hernandez yang kini menjadi idola di AC Milan. Berkat penampilan yang luar biasa, Dimarco mampu membawa Inter bertahan hingga di partai puncak UEFA Champions League setelah terakhir kali tampil di final saat Inter meraih treble winner dibawah asuhan Jose Mourinho. Walaupun kalah 0-1 dari Manchester City lewat gol tunggal Rodri, penampilan Dimarco menjadi sosok yang banyak disorot. Terutama Maschester United dan Real Madrid. Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang perjalanan karir Federico Dimarco hingga diminati klub besar seperti Manchester United dan Real Madrid.
Perjalanan karir Federico Dimarco
Pemain dengan nama lengkap Federico Dimarco lahir pada tanggal 10 November 1997 di Kota Milan, Italia. Dimarco adalah pemain asli binaan Inter Milan. Pemain berpaspor Italia tersebut gabung ke akademi Inter pada tahun 2004 pada usia 7 tahun. Dengan usaha dan kerja keras, Dimarco berhasil tembus ke tim senior Inter Milan pada tahun 2014 saat Dimarco masih berumur 17 tahun.
Karena umur yang masih sangat muda, dan ketatnya persaingan di tim utama Inter Milan saat itu membuat Dimarco dipinjamkan ke klub lain untuk menambah jam terbang sekaligus pengalaman Federico Dimarco. Klub Serie B Ascoli menjadi tempat petualangan baru baru Dimarco muda. Inter memberikan waktu peminjaman selama 6 bulan untuk menggunakan jasa Federico Dimarco. Bersama Ascoli, Dimargo mencatkan penampilan sebanyak 15 kali dan menjadi tempat untuk debut pertama Dimarco di level senior.
berita bola Setelah pulang dari Ascoli, Inter Milan kembali meminjamkan Dimarco ke klub lain. Kali ini giliran Empoli yang mendapatkan pinjaman dari Dimarco muda dengan durasi peminjaman selama musim 2016/2017. Bersama Empoli, Dimarco hanya dimainkan sebanyak 12 pertandingan.
Apa yang telah dijalankan oleh Dimarco masih belum cukup untuk dipercaya menjadi pemain utama dalam skuad Inter Milan. Sehingga, Inter memutuskan untuk menjual Dimarco ke FC Sion pada 30 Juni 2017. Karena umur yang masih muda dan punya potensi besar untuk berkembang, Inter Milan menyertakan klausul pembelian kembali dalam transfer Dimarco dengan FC Sion. Bersama FC Sion, Dimarco hanya dimainkan dalam 9 pertandingan selama musim 2017/2018.
Pada 5 Juli 2018, Inter Milan kembali membawa pulang Dimarco ke Guiseppe Meazza dengan mengaktifkan klausul pembelian kembali sebesar 7 juta euro dari FC Sion. Setelah dipulangkan, Dimarco tidak langsung dimainkan oleh Inter, melainkan kembali dipinjamkan ke klub lain. Ia dipinjamkan ke Parma pada musim 2018/2019 dan Hellas Verona pada musim 2019/2020 dan perpanjangan peminjaman satu musim lagi pada 2020/2021.
Bersama Parma, Dimarco tampil sebanyak 13 kali dengan mencetak satu gol. Sementara saat dua musim membela Hellas Verona, Dimarco tampil lebih impresif dengan catatan 48 penampilan dan 5 gol menembus jala lawan.
Setelah selesai dari pengembaraannya dengan berbagai klub, pada 23 Desember 2021, Inter memperpanjang kontrak Federico Dimarco hingga Juni 2026. Kepercayaan manajemen Inter Milan dibayar lunas oleh Dimarco dengan catatan impresif dan penampilan yang memukau. Berkat pengalaman yang telah dilalui dari berbagai klub membuat ia menjelma menjadi sosok pemain berkualitas yang punya kemampuan bertahan dan menyerang yang seimbang. Terutama dalam musim ini, penampilan Dimarco sukses mencuri hati para pelatih dan klub mentereng di eropa. Sebut saja Real Madrid dan Manchester United yang sudah berkomunikasi kepada Inter Milan atas ketertarikannya terhadap Federico Dimarco.
Tidak hanya bersinar di klub, Federico Dimarco juga menjadi pemain andalan di Timnas Italia. Yang terbaru, dalam perebutan tempat ketiga UEFA Nations League, Federico Dimarco berhasil mencetak satu gol penting ke dalam jala penjaga gawang Belanda dan sukses membawa Timnas Italia memastikan tempat ketiga bagi Timnas Italia dalam kompetisi tersebut.
Federico Dimarco sudah membela timnas Italia dari berbagai kelompok umur. Saat membela Tmnas Italia U-15, Dimarco tampil sebanyak 8 kali dengan torehan satu gol. Bersama Timnas Italia U-16 bermain sebanyak 2 kali tanpa perolehan gol dan asis. Kemudian, Dimarco juga pernah membela Timnas Italia U-17, U-18, U-19, U-20, U-21 hingga Timnas senior pada saat ini. Masing-masing dengan catatan penampilan sebanyak 23 kali tanpa gol dan asis (U-17), tampil 4 kali dengan satu gol (U-18), tampil 4 kali dengan satu gol (U-19), tampil 10 kali dengan 3 gol (U-20), tampil 11 kali dengan satu gol (U-21), dan saat ini di Timnas senior Dimarco telah tampil dalam 8 pertandingan dengan torehan 1 gol.
Baca Juga : Pertandingan Antara Lecce vs Napoli
Aset Berharga Inter Milan
Federico Dimarco merupakan andalan Simone Inzaghi di sisi kiri pertahanan Inter. Kepercayaan yang diberikan membuat posisi Dimarco hampir tak tergantikan. Dengan formasi 3-5-2 yang diterapkan oleh Inzaghi, Dimarco telah tampil sebanyak 50 pertandingan dengan mencetak 6 gol dan 10 asis di semua kompetisi bersama Inter Milan. Itu merupakan catatan yang fantastis bagi seorang pemain bertahan. Dimarco menjadi asset berharga bagi Inter yang harus dijaga supaya tidak diambil klub lain yang tertarik pada jasanya.
Saat ini, Manchester United dan Real Madrid menjadi yang terdepan untuk mendapatkan tanda tangan pemain yang kini genap berumur 25 tahun itu. Pelatih MU, Erik Ten Hag menilai Dimarco sebagai pemain yang serba bisa. Selain tampil di posisi bek kiri, Dimarco juga mampu ditempatkan di posisi bek tengah ataupun sayap kiri. Itulah yang membuat Erik Ten Hag tertarik untuk memboyong Dimarco ke Old Trafford walaupun telah memiliki Luke Shaw di posisi bek kiri.
Lain halnya dengan Real Madrid yang gencar untuk mencari pemain berkualitas yang berposisi sebagai bek kiri. Terlihat jelas bahwa sisi kiri pertahanan Madrid kurang baik di musim ini. Inkonsistensi dari Ferland Mendy serta David Alaba yang di plot menjadi bek tengah. Real Madrid sering memainkan Eduoardo Camavinga di posisi bek kiri yang sebenarnya berposisi asli sebagai gelandang. Itulah penyebab Madrid sangat ingin memperbaiki sisi kiri pertahanan dengan mendatangkan bek kiri yang sudah terjamin kualitasnya. Federico Dimarco dinilai cocok dengan permainan Madrid sebab kemampuan dalam bertahan dan kecepatan ketika transisi saat bertahan dan menyerang.
Sebenarnya Real Madrid telah mendatangkan Fran Garcia sebagai pemain yang berposisi sebagai bek kiri, namun ambisi Florentino Perez untuk membuat Galacticos Jilid II akan terus diwujudkan dengan pemain mentereng kelas dunia yang bersinar saat ini.
Melihat kondisi tersebut, Inter tentu tidak tinggal diam. I Nerrazuri mengambil langkah cepat dengan menawarkan kontrak baru dengan gaji 1,8 juta euro per tahun berlaku hingga Juni 2026. Hal ini dilakukan sebab Dimarco masih menjadi bagian dari rencana jangka panjang Simone Inzaghi.